PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau yang lebih dikenal publik dengan nama Telkom Indonesia merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia dan juga bisa dikatakan yang terbesar. Perusahaan ini memainkan peran pasar monopoli dalam negeri sehingga menjadi satu-satunya perusahaan dengan status Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai pelanggan tetap sekitar 15 juta orang dari sub telepon dan sekitar 104 juta orang dari sub seluler.
Sukses di pasaran membuat Telkom Indonesia melebarkan sayapnya sebagai perusahaan go public dengan listing di bursa saham Indonesia atau yang lebih dikenal dengan BEI (Bursa Efek Indonesia) dan dapat dilihat dalam website resmi IDX. Telkom mendaftarkan diri dengan kode saham TLKM dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 351,79 triliun di September 2018 yang dilansir dari viva.co.id. Selain itu, Telkom juga mencatatkan saham mereka di Bursa Saham London atau yang lebih dikenal dengan LSE (London Stock Exchange) dan juga di Bursa Saham New York atau yang lebih dikenal dengan nama NYSE (New York Stock Exchange). Saham Telkom sendiri yang listing di LSE maupun NYSE tercatat dalam bentuk ADS atau American Depositary Shares.
Telkom Indonesia juga mengesahkan tanduk kepemilikannya dalam pasar saham Telkom sendiri dengan prosentase kepemilikan sebesar 52,47%, sedangkan sisanya yakni 47,53% tercatat dimiliki oleh Bank of New York, Investor dalam Negeri, dan Publik. Tidak berhenti sampai disitu, Telkom juga lah yang memegang saham mayoritas dari 13 anak perusahaan mereka, salah satunya si anak emas, yakni PT Telekomunikasi Selular alias Telkomsel. Maka tidak heran, perseroan terbatas yang pertama kali muncul pada tahun 1856 ini menjadi pemain handal dalam pasar telekomunikasi dan informasi di tanah air.

Sejarah Berdirinya Telkom Indonesia
Telkom Indonesia yang saat ini berkantor pusat di kawasan Bandung, Jawa Barat, sejatinya mempunyai perjalanan panjang dalam sejarah perkembangan perusahaan mereka. Perlahan tapi pasti, Telkom yang mempunyai slogan “The World in Your Hand” ini berusaha menancapkan taring mereka untuk menggenggam dunia, salah satunya dengan……..
Tapi tahukah kamu bagaimana awal perjalanan dan awal berdirinya Telkom? Penasaran? Simak ulasan berikut ini ya!
- Era Kolonial
Pada mulanya di tahun 1856, lebih tepatnya di tanggal 23 Oktober, terdapat sebuah pengoperasian layanan jasa telegraf di Hindia Belanda. Jasa tersebut merupakan layanan elektromagnetik pertama yang ada di colonial dan bertugas menghubungkan daerah Batavia (kini Jakarta) dengan Buitenzorg (kini Bogor). Baru di tahun 1882, berdirilah sebuah Badan Usaha Milik Swasta. Perusahaan tersebut menyediakan layanan telegraf dan pos yang akhirnya dikonsolidasikan Pemerintah Hindia Belanda kala itu dalam jawatan PTT atau yang memiliki kepanjangan “Post Telegraaf Telefoon”.
- Perusahaan Negara
Setelah Indonesia merdeka, di tahun 1961, status Post Telegraaf Telefoon diubah menjadi PN Postel atau yang memiliki kepanjangan Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi. Beroperasi selama 4 tahun, PN Postel dipecah lagi menjadi 2 perusahaan di tahun 1965. Perusahaan tersebut yaitu Perusahaan Negara Pos dan Giro atau yang lebih dikenal dengan PN Pos & Giro dan perusahaan lainnya yaitu Perusahaan Negara Telekomunikasi atau yang dikenal dengan nama PN Telekomunikasi.
- Perumtel
Setelah dipecah tersebut, tentunya pengoperasian perusahaan berjalan secara sendiri-sendiri. Nah, di tahun 1974, PN Telekomunikasi berganti nama baru, yakni menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi atau yang dikenal dengan nama Perumtel. Perusahaan ini menjual jasa telekomunikasi baik dalam layanan nasional maupun skala internasional. Berjalan sekitar 6 tahun lamanya, di tahun 1980, Pemerintah Indonesia mengambil seluruh saham dari PT Indonesian Satellite Corporation Tbk atau yang lebih dikenal dengan nama Indosat dan mengubahnya menjadi perusahaan BUMN yang juga menjual jasa telekomunikasi internasional. Keberadaan perusahaan ini sendiri terpisah operasionalnya dari Perumtel.
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Sekitar tahun 1991, Perumtel sudah berganti bentuk menjadi Perseroan. Namanya pun turut berubah, yakni menjadi Persero Telekomunikasi Indonesia. Perubahan ini tentunya diatur dalam Peraturan Pemerintah kala itu, lebih tepatnya PP No 25 Tahun 1991.
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Di tahun 1995, lebih tepatnya tanggal 14 November, Telkom melakukan IPO pertamanya dalam bursa saham. Saham Telkom tercatat dengan nama TLKM baik itu di Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) atau Bursa Efek Surabaya (Surabaya Stock Exchange).
Sayangnya di tahun 1999, sebuah UU ditetapkan, yakni UU No 36 Tahun 1999 yang mengatur tentang Telekomunikasi. Disebutkan disana jika kala itu dimulai dari tahun 1989, Pemerintah Indonesia memberlakukan kompetisi pasar bebas sehingga Telkom tidak lagi menguasai pasar monopoli sektor telekomunikasi di Indonesia. Oleh karena itu, di tahun 2001, Telkom kemudian menguasai saham Indosat sebanyak 35%. Sikap ini merupakan teknik Telkom dalam mengimplementasi restrukturisasi industri sektor jasa telekomunikasi yang ada di tanah air dengan cara menghapuskan kepemilikan silang dan kepemilikan bersama antara Indosat maupun Telkom. Barulah setelah melewati 127 tahun lamanya, Telkom mengganti identitas dirinya menjadi ‘New Telkom’. Hal ini terjadi di tanggal 23 Oktober 2009 dan sejak saat itu, Telkom Indonesia resmi lahir.

Anak Perusahaan Telkom Indonesia
Meski termasuk perusahaan besar, ternyata tidak banyak masyarakat yang tahu lho jika ternyata Telkom bukan hanya satu perusahaan saja, melainkan mempunyai beberapa anak perusahaan. Bahkan, bisa dibilang semuanya juga berhasil menancapkan akar mereka ke dalam persaingan dalam negeri. Pasti penasaran kan apa saja? Simak ulasan berikut ini ya!
- PT Multimedia Nusantara
Perusahaan yang akrab disapa ‘Metra’ ini merupakan salah satu anak perusahaan dengan kepemilikan langsung. Metra sendiri merupakan perusahaan penyedia jasa jaringan telekomunikasi dan juga multimedia yang sudah berdiri sejak tanggal 9 Mei 2003.
- PT Graha Sarana Duta
Perusahaan yang kerap disebut GSD ini merupakan salah satu bagian dari Telkom Property. Perusahaan satu ini bergerak di bidang penyewaan kantor serta pengelolaan manajemen gedung berikut jasa pemeliharaan dan konsultan sipilnya. Berdiri di tanggal 25 April 2001, GSD juga merupakan anak perusahaan yang dimiliki langsung oleh Telkom.
- PT Jalin Pembayaran Nusantara
Perusahaan yang diberi singkatan nama ‘Jalin’ ini merupakan sebuah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang jasa pembayaran. Lebih tepatnya, Jalin mengurusi kegiatan prinsipal, switching, settlement, hingga kliring. Jalin sudah berdiri sejak 3 November 2016 dan juga merupakan satu dari sekian anak perusahaan dengan entitas langsung oleh Telkom.
- PT Infomedia Nusantara
Infomedia merupakan sebuah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang jasa data serta informasi. Singkatnya, Infomedia merupakan penyedia jasa informasi telekomunikasi, entah itu dalam bentuk elektronik, call center, maupun media cetak. Perusahaan ini termasuk perusahaan tua karena sudah berdiri sejak 22 September 1999. Berbeda dari 3 anak perusahaan sebelumnya, Infomedia merupakan salah satu yang entitasnya tidak dimiliki langsung oleh Telkom.
- PT Sigma Cipta Caraka
Sigma merupakan perusahaan penyedia jasa teknologi informasi beserta implementasi dan integrasinya dalam sistem. Mereka juga menyediakan program outsourcing dan juga maintenance lisensi software. Berdiri sejak tanggal 1 Mei 1987, Sigma juga merupakan anak perusahaan yang entitasnya tidak dimiliki langsung oleh Telkom.
Berdasarkan penjelasan diatas, bisa disimpulkan jika memang rangkaian perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group terdiri dari berbagai macam produk. Jadi, meski Telkom merupakan perusahaan komunikasi, tapi ternyata anak perusahaannya tidak terbatas menjual jasa telekomunikasi saja, kan?

Berkenalan dengan Telkomsel
Nah, jika di ulasan diatas sudah diberikan 5 contoh anak perusahaan Telkom baik dari entitas langsung ataupun tidak, kini mari berkenalan lebih dekat lagi dengan salah satu anak perusahaannya yang lain. Siapa lagi kalau bukan Telkomsel. Perusahaan ini merupakan salah satu anak Telkom yang pasti banyak orang tahu.
Siapa sih yang tidak kenal Telkomsel? Salah satu jasa penyedia provider tersebut memang menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia. Pasalnya, selain jaringannya yang luas dan kecepatan internetnya yang tidak mengecewakan, Telkomsel juga memasang harga yang lumayan relevan dengan segala keuntungan yang didapat konsumen. Maka tidak heran, jika Paket Internet Telkomsel menjadi primadona di kalangan pengguna dunia maya. Tapi tahukah kamu apa sih bedanya PT Telkom dengan PT Telkomsel?
- Induk dan Anak
Sudah menjadi fakta yang diketahui banyak orang jika PT Telkom merupakan induk perusahaannya, sementara PT Telkomsel merupakan anak perusahaan.
- Kepemilikan Saham
Kepemilikan saham di PT Telkom terbagi dimana 52.09% dikuasai oleh Pemerintah Indonesia sedangkan sisanya dimiliki publik, salah satunya Bank of New York. Sementara itu, kepemilikan saham di PT Telkomsel terbagi dimana 65% dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan sisanya dimiliki oleh publik, salah satunya adalah Singtel.
Sejarah Telkomsel
Telkomsel sendiri pada mulanya berdiri di tahun 1995 dengan misi pendirian yakni sebagai wujud inovasi pengembangan telekomunikasi tanah air. Maka dari itu, dalam perkembangannya sampai kini, Telkomsel berusaha meningkatkan pertumbuhan jaringannya agar meluas sampai seluruh pelosok di Indonesia.
Tidak berhenti sampai disitu, kini Telkomsel juga menjadi pelopor dalam kemajuan teknologi komunikasi selular tanah air. Terbukti, Telkomsel lah yang meluncurkan layanan 3G dan juga roaming internasional pertama kali di Indonesia. Telkomsel juga provider pertama yang menguji jaringan LTE. Bahkan, Telkomsel juga menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan di kawasan Asia yang nyatanya dipakai di menara-menara Base Transceiver Station. Semua upaya ini tidak lain dan tidak bukan merupakan wujud kontribusi Telkomsel dalam usahanya menghadirkan teknologi mutakhir demi kemajuan Indonesia.
Produk PT Telkom Indonesia
Dilansir dari Republika.co.id, dua layanan terbaru yang diluncurkan PT Telkom adalah Wifi Station dan Wifi Corner 2.0. konsep WiFi Station merupakan kontribusi Telkom dalam fenomena WiFi everywhere sementara Wifi Corner 2.0 berkonsep warung internet digital. Jika menilik ke belakang, beberapa tahun belakangan ini, Telkom memang gencar menyediakan layanan Wifi Corner di berbagai kota di Indonesia. Tujuannya tak lain untuk mengedukasi masyarakat akan dampak baik serta kemudahan mendapat internet dari Telkom. Meski WiCo hanya terdapat di Plasa Telkom dan beberapa area publik penting lainnyam namun ternyata antusiasme masyarakat akan layanan ini sangat pesat.
Nah, karena suksesnya WiCo dan juga karena terinsipirasi dari kepopuleran jasa warung Telekomunikasi (wartel) di masa silam, tak ayal menjadikan PT Telkom ingin mengulang keberhasilannya. Untuk itulah jasa wartel jilid 2 yang dikemas dalam bentuk internet disediakan. Bahkan, demi memperluas jangkauan penggunaannya, Telkom juga menggaet pelaku UMKM lho. Caranya adalah dengan menjadikan para pengusaha UMKM ini sebagai penyedia lokasi dan voucher WiFi.id kepada calon pengguna. Melalui kemitraan yang terjalin, Telkom berharap dapat memberikan peluang bisnis baru kepada para pelaku UMKM ini. Bahkan, masih dilansir dari Republika.co.id, Telkom mengklaim jika produk ini sangat pas dipasarkan kaum hawa karena bisa dijadikan bisnis rumahan. Jika kamu tertarik, caranya mudah banget lho untuk mendaftar sebagai penyedia WiCo ini. Kamu tinggal mendaftar dan mengelola semuanya dengan basis online melalui aplikasi yang ada di Play Store maupun App Store. Aplikasi tersebut dinamakan MyWiCo.
Sementara itu, Wifi Station dibuat pihak Telkom sebagai wujud kontribusi dalam mengembangkan jaringan internet yang ada di lokasi umum, misalnya saja kampus, sekolah, café, hingga co-working-space. Tentunya fitur yang didapat juga professional. Sebut saja fitur untuk Login yang berbasis ID Customization. Lalu ada pula fitur Welcome Page Customization yang berguna untuk menciptakan branding image bagi para pelaku bisnis layanan internet. Selain kedua fitur tersebut, terdapat juga fitur dimana pelaku bisnis dapat mempererat hubungan mereka dengan para konsumen. Fitur ini dinamakan Customer Profiling. Ada pula fitur-fitur seperti Value Added Service. Fitur ini berguna untuk memudahkan mitra dalam membentuk merek dagang mereka.

Siapa Bilang Telkom Hanya Berbentuk Perusahaan?
Mungkin banyak yang tidak menyangka jika selain focus sebagai The Best Indonesia Wifi Managed Service Provider, Telkom nyatanya juga berdedikasi penuh dalam dunia pendidikan. Melalui Universitas Telkom atau bisa juga disebut Telkom University, perusahaan telekomunikasi tersebut bertekad menjadikan generasi penerus bangsa ini sebagai cikal-bakal perkembangan kemajuan teknologi tanah air.
Tel-U atau singkatan dari Telkom University sendiri merupakan sebuah universitas swasta yang ada di Bandung, Indonesia. Berlokasi di Jalan Telekomunikasi, Tel-U merupakan gabungan dari 4 institut yang berbeda namun ada di bawah yayasan yang sama, yakni Yayasan Pendidikan Telkom atau yang lebih dikenal dengan YPT. 4 institusi tersebut antara lain Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom), dan terakhir adalah Politeknik Telkom. Berdasar SK dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No 309/E/0/2013, Tel-U akhirnya didirikan tepat di tanggal 14 Agustus 2013.
Mengenal Lebih Dekat Tel-U
Tel-U atau Telkom University mempunyai kampus yang berlokasi di daerah Bandung Technoplex. Sejarah panjang dimiliki kawasan yang menjadi tempat berdirinya kampus ini. Dulunya, kampus Tel-U merupakan bentuk pengembangan dari kampus STT Telkom. Kampus STT tersebut diresmikan oleh Presiden RI kala itu, Presiden Soeharto di tanggal 24 Maret 1994. Bahkan, di zaman dahulu, sebelum berdirinya STT Telkom, kawasan ini adalah lokasi untuk penempatan stasiun pemancar radio yang termasuk stasiun tertua nomor dua di tanah air. Stasiun yang dulunya dimiliki Pemerintah Kolonial Hindia Belanda tersebut digunakan untuk mengumandangkan berita tentang terjadinya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus 1945. Tidak tanggung-tanggung, beritanya bahkan disiarkan sampai seluruh penjuru dunia.
Kampus yang juga merupakan gabungan dari 4 universitas seperti yang sebelumnya dijelaskan ini juga telah menghasilkan Tridharma Perguruan Tinggi sampai sekarang masih terbingkai dalam sejarah Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Hal ini mungkin terjadi lantaran bergabungnya 4 perguruan tinggi menjadi satu dibawah nama Telkom University, maka menjadikan seluruh kekuatan yang dulunya dimiliki oleh masing-masing perguruan dapat bersinergi dengan baik dalam menghasilkan karya Tridharma. Tentunya karya tersebut juga berkontribusi besar dalam peningkatan daya saing bangsa di era globalisasi seperti sekarang ini.
Nah, untuk mencapai target sesuai visi dan misi yang Tel-U miliki, maka tidak heran jika seluruh punggawa Perguruan Tinggi ini berlomba dalam memegang teguh nilai inti penyelenggaraan Tridharma. Oleh karena itu, tidak heran jika Telkom University berpegang pada Tata kelola Universitas yang Baik atau bisa dibilang Good University Governance. Tata kelola ini tentunya dapat terjadi dengan cara memperhatikan bagaimana aspek pertumbuhan, pemerataan dan keterjangkauan, serta keselarasan dapat menyatu padu agar masyarakat luas memiliki pandangan nilai tinggi terhadap Tel-U.
Nilai Tridharma tersebut juga menjadi inspirasi Telkom University dalam berkembang menjadi World Class University dan dapat membanggakan Indonesia di kancah pendidikan internasional. Oleh karena itu, tidak heran jika Tel-U juga berusaha menciptakan masa depan yang mumpuni melalui pengembangan global academia dan juga cross-culture academic atmosphere.

Fasilitas Terbaik yang Dimiliki Tel-U Guna Mencetak Kader Terbaik Bangsa
Untuk mencetak kader bangsa terbaik dalam dunia telekomunikasi, tentunya Tel-U tidak sembarangan dalam membangun kampusnya. Nah, demi menjaga kredibilitas dan juga kualitas lulusannya, maka tidak heran jika kampus ini menggunakan banyak kecanggihan teknologi dalam dunia mereka sehari-hari. Misalnya saja iGracias.
iGracias merupakan sebuah portal sistem informasi berintegrasi yang dimiliki oleh Tel-U. Platform layanan yang berguna mendukung proses pendidikan dan juga manajerial kampus secara terintegrasi ini dapat diakses melalui Single Account dan juga Single Sign On yang dimiliki oleh para pengelola, mahasiswa, dosen, staff, bahkan hingga orangtua mahasiswa. Mereka dapat mengakses berbagai jenis hak yang didapat sesuai user group yang sudah ditata sedemikian rupa. Jadi jangan heran jika kalian berkunjung ke Telkom University dan menyadari jika seluruh layanan pendidikan disana, entah itu akademik maupun sistem pendukungnya, dijalankan dengan basis iGracias.
Selain iGracias, Tel-U juga menyediakan TUNE atau kependekan dari Telkom University Network Engine. Layanan ini merupakan wireless internet yang memang disediakan oleh kampus. Tentunya sistem yang digunakan hampir sama seperti iGracias, yakni dengan basis Single Sign On dan Single Account. Pengguna yang bisa mengaksesnya hanya warga kampus saja, yakni para pengelola, mahasiswa, staff, dosen, hingga orangtua mahasiswa. Cakupan sinyalnya jangan diragukan lagi. Seluruh kampus entah itu di fakultas ataupun public area bisa mengakses dengan baik jaringan yang mempunyai total bandwidth sekitar 910 Mbps ini.
Terakhir, untuk mendukung aktivitas sosial para warganya, Tel-U juga membangun Plaza disana. Di area plaza tersebut, warga kampus Tel-U bisa melakukan banyak kegiatan, misalnya saja olahraga, sosialisasi, hingga kegiatan seni. Plasa yang ada di tengah kampus ini juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai penghubung seluruh kompleks fakultas. Jadi tidak heran jika banyak mahasiswa yang sekedar nongkrong disana atau ada acara kesenian luar-ruang. Pasalnya, plaza ini sering digunakan sebagai tempat berlangsungnya culture night yang diisi pemakalah dari 30 negara di dunia.
Demikianlah ulasan mengenai Telkom Indonesia dan segala aspek yang berkaitan tentangnya. Semoga bermanfaat.