Dampak Kecanduan Game dan Bagaimana Penanganan Yang Diperlukan

Kemudahan akses internet memang mendatangkan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Berbagai perubahan hadir untuk memudahkan akses hiburan dan informasi dengan menggunakan jalur online. Nah, salah satu hal yang hingga kini menjadi perhatian serius dari perkembangan akses internet adalah kecanduan game online.

Parahnya lagi, kondisi ini tak hanya terjadi pada kalangan anak muda saja. Bermain game online nyatanya juga disukai hampir dari semua kalangan dan lapisan masyarakat mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa yang sudah berumah tangga sekalipun. Mereka pun datang dari kalangan ekonomi menengah ke bawah hingga kelas atas.

Jumlah peminat game online ini bahkan semakin bertambah dari waktu ke waktu. Malah, peningkatan akan semakin besar angkanya di masa depan seiring dengan perkembangan platform yang semakin signifikan.

Pengembangan game online oleh perusahaan penyedia game online memang juga didasarkan pada semki tingginya minat terhadap jenis permainan ini. Akibatnya, mayoritas perusahaan pun seakan berlomba-lomba untuk merebut pasar game yang ada dengan intens menghadirkan berbagai seri game baru ke pasaran.

www.pexels.com

Penyebab Utama Kecanduan Game Online

Sementara bagi para pemain game, banyaknya judul game online dan hadirnya versi terbaru memang menjadi kabar menggembirakan dan sekaligus menjadi ancaman baru yang memicu kecanduan. Anda yang memiliki pengendalian diri yang baik, pasti bisa mengelola waktu serta membatasi diri untuk memainkan game online. Sayangnya tidak semua orang memiliki kemampuan tersebut.

Intensitas bermain game yang terlalu tinggi mengundang resiko kecanduan yang semakin tinggi pula. Kecanduan ini dalam beberapa kasus bisa dibilang sangat serius dan memerlukan penanganan khusus yang sifatnya sesegera mungkin.

Contohnya adalah keika seseorang tidak bisa berhenti memainkan game online dan mengabaikan kebutuhan lainnya seperti makan dan istirahat. Pastinya kondisi ini sangat membahayakan nyawa para pemain game tersebut. Beberapa hal yang menyebabkan kecanduan game onlineantara lain;

  1. Game yang Selalu Berkembang

Apabila dahulu game dibuat selesai setelah mencapai tingkatan (level) tertentu atau yang tertinggi, berbeda dengan jenis ending dari game masa kini yang menawarkan akhir tanpa batas dengan kemungkinan yang berbeda-beda pula.

Mayoritas game terus berkembang serta menawarkan lebih banyak fitur lagi ke depannya. Bisa dikatakan, game seakan tak ada selesainya. Para pengembang akan selalu menghadirkan berbagai fitur terbaru yang mengundang rasa penasaran para pemainnya untuk mencoba. Fitur tersebut bisa saja meliputi karakter baru, update senjata  dan event lain yang pastinya membuat para gamer terus bermain memuaskan rasa penasaran. Rasa peasaran memang manusiawi, dan inilah yang dimanfaatkan oleh para developer untuk mendapatkan penghasilan mereka.

  1. Interaksi

Game online saat ini tak sekedar memainkan permainan dan mencapai level tertinggi saja. Kini para gamer pun juga dimajakan dengan kemampuan berinteraksi antara satu sama lain baik melalui teks hingga bercakap-cakap langsung menggunakan microphone. Jadi, selain hanya bermain, mereka juga bisa menggunakan sebagai media sosial.

Kemampuan ini tentu saja menghadirkan daya tarik tersendiri utamanya bagi mereka yang memiliki komunitas tertentu. Entah untuk bermain bersama, berbagi status pencapaian hingga meminta bantuan, segalanya mungkin dilakukan langsung dari dalam game.

  1. Lebih Kompetitif

Ketertarikan akan kehadiran game online ternyata membuat banyak kalangan komersil juga tertarik untuk ikut mendulang pamor. Selain para pengembang yang rajin mengadakan berbagai macam kompetisi dari berbagai tingkatan mulai lokal hingga internasional, banyak brand komersil bersangkutan yang ikut mempromosikan produk unggulan mereka dalam ajang kompetisi game online ini.

Beberapa pihak komersil tersebut diantaranya adalah pabrikan komponen komputer, pabrikan smartphone hingga provider layanan seluler. Semuanya menawarkan hadiah yang sangat menggiurkan sesuai skala event yang digelar. Tentu saja, ini semakin banyak menggaet para pemain game online untuk terus mengasah skill mereka.

  1. Peningkatan Tantangan dan Skill

Dengan fitur yang dihadirkan saat ini, game sudah bukan lagi sekedar pengisi waktu luang atau sebagai pengusir rasa bosan lagi. saat ini, game bahkan bisa dijadikan sebagai pelampiasan yang sangat menantang bagi siapapun sesuai dengan minat mereka.

Dalam suatu game, para pemain akan mendapati tantangan dari berbagai tingkatan dengan skill yang beragam pula. Inilah yang kemudian menjadi daya tarik besar akan suatu game. Berbekal rasa penasaran, setiap pemain akan mencari skill tertentu demi menuntaskan level yang mereka capai dalam game tersebut. Setelah level terlewat, kepuasan sesaat harus ditutup dengan tahapan level berikutnya. Dan begitu seterusnya dengan sedikit variasi yang mungkin juga sudah dirancang oleh developer dalam alur game.

  1. Faktor Emosi

Variasi tantangan yang dihadirkan dalam game dapat memicu berbagai emosi pemain. Emosi tersebut bisa mencakup rasa cemas, tegang, marah ataupun bahagia. Dalam tingkatan tertentu, variasi perasaan ini mungkin ikut mempengaruhi kehidupan si pemain sendiri yang kemudian mengakibatkan kondisi emosi menjadi labil.

Yang cukup disayangkan, kondisi emosi ini tak hanya terjadi saat memainkan game saja. Seorang gamer bisa saja masih merasa cemas dan gelisah di jam istirahat malam mereka. Tentu saja ini akan mengganggu kondisi kesehatan karena jam tidur yang terganggu.

  1. Menjanjikan Dunia Lain

Ada beberapa kategori game yang memungkinkan para pemain untuk menciptakan karakter yang mereka mainkan sesuai keinginan. Pastinya hal ini sangat menarik karena juga bisa menjadi pelarian untuk para gamer. Pemain mungkin akan merasa bahwa mereka telah menemukan suatu dunia kecil yang mereka buat sesuai yang mereka inginkan.

Jenis game seperti ini bisa membuat seseorang kencaduan karena dapat membuat mereka seakan tenggelam dalam imajinasi mereka sendiri yang mereka lampiaskan pada karakter-karakter yang ada dalam game tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap kecanduan game sebagai masalah kesehatan yang serius dan berencana memasukkan kondisi ini dalam daftar gangguan kesehatan mental. Kondisi yang juga dikenal dengan sebutan gaming disorder ini dideskripsikan sebagai suatu perilaku bermain game yang dilakukan secara berulang, dengan gigih sampai mengesampingkan kebutuhan lain.

Apa yang digagas oleh WHO tersebut juga didukung oleh tenaga ahli yang menganggap bahwa ketagihan bermain game identik dengan gangguan pola tidur, pola makan dan pola bersosialisasi seseorang. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja ciri orang yang mengalami gaming disorder ini.

www.pexels.com

Ciri-Ciri Orang Kecanduan Game

Penetapan gaming disorder oleh WHO sebagai penyakit mental memang mengalami pro dan kontra. Kondisi ini termasuk dalam daftar penyakit yang dipicu kebiasaan maupun kecanduan yang sama halnya dengan kecanduan alkohol maupun obat-obatan.

Namun demikian, bukan berarti bahwa setiap gamer adalah orang yang sakit mental sebab ada beberapa ciri yang harus dimiliki oleh seseorang sebelum ia dikatakan kecanduan. Nah berikut ini ciri yang harus ditunjukkan gamer yang sudah masuk tahap kecanduan;

  1. Intensitas Bermain yang Semakin Tinggi

Seseorang bisa dikatakan kecanduan bermain game jika intensitas bermainnya semakin bertambah dari waktu ke waktu. Peningkatan frekuensi bermain dengan durasi main yang semakin lama akan jelas terlihat pada keseharian orang yang mulai kecanduan.

Para pemain game ini sudah mulai keholangan kendali atas kebiasaan main game. Anda mungkin pernah mendengar cerita orang yang menginap di warnet sampai berhari-hari hanya untuk bermain game? Ketika gaming mereka sudah berlebihan, mereka akan lupa pulang dan parahnya lagi bisa menyebabkan kematian. Hal ini dipicu oleh gangguan mental lantaran kecanduan.

  1. Game adalah Prioritas

Para pecandu akan mengutamakan game mereka dibanding apapun. Termasuk untuk hal lain yang sangat penting dan menjadi kebutuhan dasar bertahan hidup seperti makan, tidur atau buang air. Kondisi ini juga merupakan bentuk dari gangguan kesehatan mental yang dimaksud WHO.

  1. Mengesampingkan Resiko

Selama memainkan game, pastinya tubuh sudah mulai mengirimkan sinyal adanya suatu masalah. Para gamer pun pastinya sudah menyadari kondisi dan sinyal dari tubuh tersebut. Hal ini karena tubuh akan memberi tahu bahwa kondisi kesehatannya terganggu mulai dari sakit punggung, mata yang terasa pedas dan perih atau lainnya.

Sayangnya, mereka yang  sudah kecanduan tidak akan menggubris alarm dari tubuh ini. demi kelangsungn game, kesehatan tubuh akan diabaikan. Rasa penasaran dan takut akan kekalahan dan ketertinggalan mengalahkan kesadaran akan kualitas kesehatan tubuh.

  1. Emosi yang Labil

Ciri lain dari gangguan kesehatan mental para gamer adalah emosi yang tidak stabil. Mereka yang sudah ketagihan main game akan mudah marah ketika ditegur ataupun diminta untuk berhenti memainkan game.

Bagi para pecandu, game adalah segalanya. Siapapun yang berani mengusik akan direspon seadanya, bahkan kadang tanpa sadar.

  1. Game yang Terus Terbayang Setiap Saat

Walaupun tidak sedang memainkan game, seorang gamers aka terus terbayang dan kepikiran tentang progress game yang ia buat. Saat mereka sedang beraktivitas di luar, seseorang dengan tingkat adiksi tertentu akan terus memikirkan tentang game dan semuanya yang berhubungan dengan game.

Mereka akan melamun dan membayangkan tentang strategi apa yang akan mereka terapkan ketika akan main, menentukan senjata apa yang dikejar dan berbagai kostumisasi lain yang ditawarkan dalam game sesuai level mereka. Gamer juga cenderung ingin segera menyudahi kegiatan mereka untuk segera melanjutkan game.

www.pexels.com

Dampak Buruk Kecanduan Game

Praktisi kesehatan mengakui bahwa seseorang yang memiliki tingkat kecanduan akut terhadap game maupun video tak hanya mengalami gangguan kesehatan fisik saja. dr. Kristiana Siste, SpKJ(K) menjelaskan bahwa orang yang kecanduan game juga mengalami adanya perubahan struktur serta fungsi otak.

Gangguan di bagian otak ini akan menyebabkan seseorang kehilangan sejumlah kemampuan ataupun fungsi otak. Hal tersebut meliputi gangguan fungsi atensi (kemampuan memusatkan perhatian), fungsi eksekutif (kemampuan merencanakan serta melakukan suatu tindakan) serta fungsi inhibisi (kemampuan dalam membatasi).

  1. Perilaku Impulsif

Perubahan otak ini akan membuat seorang pecandu game sulit untuk mengendalikan perilaku impulsif. Hal ini membuat orang tersebut tidak bisa berhenti memainkan game tersebut walau sudah tidak menemukan kesenangan di dalamnya. Hal ini dikarenakan otak yang sudah berubah.

Gangguan ini muncul dikarenakan otak yang terbiasa mendapat reward cepat dalam game. Memang di dalam game, ada bagian dimana pemain bisa mendapatkan item tanpa perlu usaha keras. Inilah yang kemudian membuat otak sulit untuk menunda keinginan.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah saat ia merasa lapar, ia akan minta makan dan saat itu juga makanan harus sudah tersedia. Ia akan merasa marah ketika datangnya makanan tertunda. Perilaku impulsif seperti ini menjadi dampak buruk pertama yang terlihat dari seorang yang sudah ketagihan bermain game.

  1. Sulit Memusatkan Perhatian

Umumnya seseorang yang sudah mengalami game disorder akan kehilangan kemampuan fokus ketika harus mengerjakan sesuatu. Hal ini pastinya akan mempengaruhi prestasi serta tingkat produktivitas seseorang.

  1. Menjadi Anti-Sosial

Seperti yang dijelaska di atas, kecanduan game juga mengakibatkan emosi yang kurang stabil. Kondisi ini seringkali berdampak buruk terhadap relasi dengan orang-orang terdekatnya. Alhasil, sebagian besar dari para gamer akan menunjukkan sikap anti-sosial.

  1. Gangguan Kesehatan

Dalam segi kesehatan, umumnya gamer akan mengeluhkan gangguan tidur yang berikutnya akan mempengaruhi metabolisme tubuh, merasa kelelahan yang teramat sangat (fatigue syndrome), mengeluhkan kaku pada leher dan otot. Selain itu, ada pula keluhan Karpal Turner Syndrome.

Kecenderungan pola hidup yang kurang gerak dan menjadi game sebagai prioritas dibandingkan kegiatan penting lainnya membuat gamer cenderung mengalami masalah kesehatan seperti dehidrasi, kurus atau bahkan obesitas. Selain itu mereka juga memiliki tingkat resiko menderita penyakit tak menular.

  1. Masalah Ekonomi

Pada tingkatan ekonomi tertentu, adiksi juga bisa menjadi masalah dimana selain menganggarkan sejumlah uang untuk bermain game, mereka juga harus berurusan dengan produktifitas atau penghasilan yang menurun. Belum lagi jika jenis ame yang dimainkan berjenis judi yang pastinya membutuhkan modal yang kadang tidak sedikit.

www.pexels.com

Cara Menangani Kecanduan Game dengan Tepat Dari Awal

Saat merasakan bermacam keseruan yang bisa dirasakan dari sebuah game, maka mayoritas orang kemungkinan tidak akan menyadari secara langsung seperti apa resiko yang mengintai ketika seseorang muali kecanduan.

Saat seseorang masih bermain dalam tahapan yang wajar, gangguan serius tidak akan terjadi pada pemainnya. Namun apabila intensitas terus meningkat dan dibiarkan terus menerus, maka tak menutup kemungkinan kecanduan game tersebut akan mendatangkan dampak buruk bagi sang pemain.

Lalu bagaimana penanganan awal agar kecanduan game tidak semakin menjadi dari waktu ke waktu. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani kecanduan bermain diantaranya;

  1. Niat Berhenti yang Kuat

Adalah penting untuk menyadari kondisi kecanduan sejak dini. Hal ini agar proses mengatasi masalah kecanduan bermain dapat lebih mudah dan lebih cepat. tentu saja niat yang kuat untuk berubah sangat diperlukan untuk berhenti memainkan game. Selanjutnya tata kembali aktifitas keseharian yang telah terganggu lantaran kecanduan ini. sebagai gantinya, Anda bisa menghadirkan aktifitas harian lain yang juga menyenangkan sekaligus bermanfaat agar keseharian Anda tidak membosankan, utamanya di tahap awal.

  1. Hobi yang Bermanfaat

Selain bermain game, pastinya masih ada aktifitas lainnya yang juga menjadi hobi dan tak kalah menyenangkan. Coba untuk melihat lagi hobi lain Anda yang mungkin sempat terlupakan. Atau Anda juga bisa mencoba hobi baru yang mungkin lebih menyenangkan atau bermanfaat. Manfaatkan hobi tersebut sebagai aktifitas pengganti yang mengalihkan perhatian Anda dari game.

  1. Batasi Akses Smartphone

Sebagai salah satu media populer bermain game, smartphone juga perlu Anda batasi penggunaannya. Kendalikan penggunaan smartphone untuk aktifitas harian Anda, utamanya pada jam istirahat. Jam longgar ini yang biasanya digunakan untuk memainkan game.

  1. Pangkas Anggara Main Game

Gamer intense biasanya tak akan segan untuk menebus in app purchase dan lainnya yang pastinya membutuhkan anggaran dana. Besarnya jumlah biaya ini bisa saja sangat beragam masing-masing gamer. Anda bisa mencoba mengurangi atau bahkan menghilangkan pos anggaran untuk kebutuhan game ini dan alokasikan ke hal lain yang pastinya lebih bermanfaat.

  1. Perubahan Tidaklah Instan

Mencoba untuk berhenti bermain game secara total sekali waktu mungkin berhasil bagi segelintir orang. Namun bagi sebagian besar pecandu game, upaya ini memiliki tingkat keberhasilan yang rendah. Sebaiknya lakukan perubahan bertahap dengan cara mengurangi lamanya memainkan game tiap harinya. Lanjutkan tahapan ini hingga durasi bermain Anda benar-benar minim dan berhenti bermain.

  1. Bantuan Ahli

Apabila berbagai upaya di atas belum bisa mengurangi tingkat kecanduan Anda terhadap game, bisa dikatakan bahwa kecanduan game sudah memasuki tahapan yang berat. Untuk kondisi yang sudah seperti ini, maka upaya berikutnya yang bisa Anda coba adalah dengan meminta bantuan pada tenaga ahli kesehatan profesional.

Pada umumnya, tahap penyembuhan akan terdiri atas beberapa langkah termasuk halnya terapi hingga sejumlah tindakan lain. Diantaranya

Tetap Bermain Namun Terkontrol

Salah satu langka yang diambil untuk mengatasi kecanduan adalah dengan cara tetap bermain game namun dalam batas wajar serta terkontrol. Tentu saja hal ini berlaku jika Anda masih memegang kendali atas diri Anda sendiri. Jika tidak, terapi dari tenaga ahli bisa menjadi langkah berikutnya.

Terapi bagi Pecandu Game

Demi mengurangi kecanduan seseorang dan mengurangi resiko yang ditimbulkan, seseorang bisa memerlukan psikoterapi hingga farmakoterapi. Setidaknya ada 3 macam terapi yang diterapkan oleh para praktisi psikiatri dalam menangani kasus kecanduan semacam ini, antara lain;

  1. Cognitive Behavior Therapy (CBT)

Orang yang sudah memiliki ketergantungan kepada sesuatu, maka dapat dikatakan ia memiliki pola pikir tertentu yang mendasari tindakannya. Maka dari itu, CBT diterapkan guna memodifikasi pikiran negatif agar dapat diganti dengan pola pikir positif.

Dalam kasus kecanduan game, terdapat pikiran yang mengatakan bahwa “saya senang bermain game. Jika saya ingin senang maka saya harus main game”. Inilah yang menjadi sasaran dari terapi CBT agar menjadi pola pikir yang lebih positif.

  1. Motivational Interview (MI)

Untuk metode terapi ini dianggap lebih sesuai bagi pasien berusia remaja maupun dewasa yang masih muda. Hal ini karena pengambilan keputusan (otonomi) pada terapi tersebut sepenuhnya berada pada keputusan si pasien.

  1. Terapi Perilaku

Terapi ini dilakukan dengan memodifikasi lingkungan sekitar pasien guna mengurangi motivasi seseorang bermain game dan menekan ketergantungannya. Contoh dari terapi ini misalnya pasien dengan kecanduan gadget dan game online, maka akan dibuat aturan seperti hanya boleh menggunakan gadget di area keluarga saja dan tidak boleh ada wifi dalam kamar.

Sementara untuk terapi pengobatan yang bisa dilakukan untuk kecanduan adalah dengan co-morbid yaitu untuk pasien yang memiliki gangguan kecemasan dan gangguan depresi saja. Sehingga bisa dikatakan bahwa farmakoterapi obat-obatan akan sangat bergantung pada gejala yang dialami oleh pasien.

Untuk saat ini, Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjalin kerjasama dengan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo untuk menyediakan layanan psikiatri komprehensif demi menangani pasien ketergantungan. Mereka yang bertugas di dalamnya antara lain kalangan psikiater adiksi, psikiater anak & remaja, psikiater marital therapy hingga neuropsikiatri. Hadirnya berbagai macam tenaga ahli ini sangat diperlukan karena memiliki keterkaitan satu sama lain.

Klinik adiksi hasil kerja sama ini terbuka untuk pasien umum dan bagi mereka yang ingin berkonsultasi ataupun terapi dapat mengunjungi Gedung Poliklinik Jiwa Dewasa lt. 4 RSCM yang membuka layanannya tiap Senin-Jumat pada pukul 08.00-14.00 WIB.

Demikianlah uraian terkait kecanduan game disertai dengan penanganan yang bisa Anda coba lakukan untuk mengatasinya. Diperlukan kesadaran sejak dini dan niat yang kuat untuk bisa mengilangkan adiksi terhadap game online yang semakin hari semakin banyak macamnya ini.

baca juga tentang Nesaba Media disini.