Ibnu Majah merupakan salah satu ulama hadis yang sangat masyhur dan sejak kecil sudah giat dalam menuntut ilmu agama. Ulasan lengkap tentang biografi dari Ibnu Majah dapat Anda ketahui lebih dalam dengan mengunjungi Hasana. Website atau situs tersebut memuat tentang sejarah islam, sejarah para ulama, fiqh dan masih banyak lagi. Kembali pada topik utama tentang ulama besar ibnu majah. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang Ibnu Majah
Sekilas Tentang Biografi Ibnu Majah, Ulama Ahli Hadis
Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Maja har-Rabi’I al-Qazwini atau yang dikenal dengan nama ibnu Majah lahir pada tahun 209 di sebuah kota Qazvin. Di kota tersebut Ibnu Majah menjalani masa kecilnya yang dikelilingi oleh orang-orang berilmu.
Ibnu Majah tumbuh menjadi pemuda yang sangat mencintai ilmu agama. Setiap hari Ibnu Majah kecil selalu menghabiskan hari-harinya dengan membaca dan belajar dari ulama yang ada di kotanya. Selain itu sejak kecil Ibnu Majah sudah mulai menhafalkan al-Quran.
Ibnu Majah remaja sangat suka bergabung dengan kelompok-kelompok halaqoh di masjid Qazvin. Sehingga sampai pada titik tertentu Ibnu Majah mulai tertarik untuk memperdalam ilmu hadis. Puncaknya pada tahun 230 H Ibnu Majah pergi ke berbagai wilayah negeri islam seperti Damaskus, Mekah, Madinah, Kufah dan lain sebagainya untuk memperdalam ilmu agama terutama hadis.
Dalam perjalanannya menuntut ilmu hadis Ibnu Majah bertemu dengan ulama-ulama besar yang mana akhirnya menjadi gurunya. Adapun ulama-ulama tersebut diantaranya adalah Muhammad bin Abdullah bin Numair, Ali bin Muhammad ath-Thanasafi, Dawud bin Rasyid, Ibrahim bin al-Mundzir al-Hizami dan masih banyak lagi.
Pengembaraannya dalam menuntut ilmu agama kurang lebih selama 15 tahun. Kemudian Ibnu Majah memutuskan untuk kembali ke kota asalnya yaitu Qazvin. Di kota kelahirannya tersebutlah Ibnu Majah mulai mengajarkan ilmunya kepada banyak pelajar serta menulis buku untuk menyampaikan hadis Rasulullah SAW.
Hari-hari Ibnu Majah dihabiskan untuk memperdalam pengetahuannya di bidang ilmu hadis. Seiring dengan berjalannya waktu jumlah murid dari Ibnu Majah terus bertambah banyak. Namun takdir Allah menentukan Ibnu Majah wafat pada tahun 273 Hijriyah. Ibnu Majah menghabiskan masa tuanya di kota kelahirannya dan akhirnya juga wafat di kota Qazvin.
Wafatnya Ibnu Majah tidak membuat nama ulama besar tersebut hilang begitu saja. Semua karya tulis yang dibuatnya sampai saat ini masih banyak dipelajari oleh banyak orang. selain itu murid-murid Ibnu Majah juga terus mengajarkan apa yang diperoleh dari gurunya.
Bagaimana Ibnu Majah Dimata Para Ulama
Sebagai seorang ulama masyhur yang mempunyai pengetahuan luas tentang ilmu hadis tentu Ibnu Majah tidak luput dari perhatian para ulama. Banyak sekali ulama-ulama besar lainnya yang juga fokus memperdalam hadis mengakui kemampuannya. Salah satu ulama yang cukup mengagumi Ibnu Majah adalah Ibnu Khalikan. Ibnu Khalikan menganggap bahwa Ibnu Majah adalah seorang imam yang mempunyai pengetahuan sangat dalam tentang hadis.