Ayo Lindungi Kucing Batu Dari Kepunahan!

Sejak masa kemajuan manusia dimulai, manusia telah banyak mengorbankan segala hal untuk memenuhi ambisi mereka. Berbagai aspek terdampak karena kemajuan tersebut salah satunya adalah populasi hewan – hewan yang semakin sedikit hingga terancamnya spesies – spesies tertentu karena masyarakat menghancurkan habitat mereka. Salah satu hewan yang masuk dalam daftar merah adalah kucing batu. Walau kucing memiliki banyak jenis akan tetapi kucing batu termasuk dalam salah satu jajaran kucing langka yang sangat sulit untuk di temukan. Karena hal tersebut lah kucing ini termasuk dalam kucing yang dilindungi dan masuk dalam daftar hewan yang hampir punah
Karakteristik Kucing Batu

Kucing batu termasuk dalam ras kucing besar yang hidup di asia tenggara. Kucing ini tersebar dari Indonesia hingga daerah Nepal. Kucing ini memiliki corak tubuh coklat muda dengan garis atau bulatan yang mirip dengan macan tutul. Karena keunikannya ini kucing batu sering kali dianggap sebagai macan tutul buas dalam ukuran kecil dan diburu oleh manusia. Kucing batu sejak tahun 2002 telah masuk dalam daftar merah hewan yang terancam punah karena jumlah populasinya yang bahkan tidak diketahui jumlahnya. Kucing ini sangat sulit ditemukan karena pergerakannya sangat cepat dan lincah

Kucing batu tergolong dalam kucing malam yang mana kucing ini aktif bergerak pada malam hari atau biasa disebut dengan kucing nokturnal. Kucing jenis ini sangat sulit untuk diamati karena kucing ini masih hidup di daerah pedalaman hutan yang jarang dijamah manusia. Kucing batu menjadi salah satu kucing langka karena habitat yang menjadi tempat tinggalnya kini telah semakin terkikis. Dipedalaman hutan Kalimantan jumlah kucing ini makin menurun karena banyak lahan pertanian baru yang dibuka dengan cara membabat hutan. Hal tersebut juga berdampak pada tempat tinggal dari kucing batu itu sendiri. Kucing batu termasuk spesies yang akan hidup di dalam hutan – hutan tropis yang lebat dan mencari makan ketika malam hari tiba. Jumlah persebaran dari kucing batu ini diperkirakan hanya sekitar 5 sampai 10 ribu ekor saja di seluruh dunia.