Sebuah perusahaan memiliki dasar-dasar dalam menggerakkan kinerja perusahaan dan para karyawannya. Untuk meningkatkan kinerja karyawan misalnya, perusahaan akan menerapkan SOP atau Standar Operasional Prosedur agar para karyawan memiliki acuan ketika bekerja. Dengan standar operasional prosedur, para karyawan nantinya dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan, hal yang perlu dihindari ketika bekerja dan wilayah mana saja yang harus mereka masuki ketika bekerja. Tidak hanya karyawan yang diberikan acuan dalam bekerja, perusahaan akan menerapkan sistem tertentu sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat menggapai keuntungan yang diharapkan. Pemahaman mengenai akuntansi keuangan menjadi modal dasar perusahaan dalam mengatur keuangan perusahaan. Dengan ilmu akuntansi, perusahaan nantinya dapat mencatat segala jenis transaksi keuangan yang pernah dilakukan. Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan diatur menurut sistem secara spesifik sehingga mendapatkan data yang valid. Laporan keuangan dapat berupa perubahan modal, neraca, arus kas dan laba atau rugi.

Fungsi dan Tahapan Mempelajari Akuntansi Keuangan
Sebuah perusahaan dapat berjalan dengan semestinya selama manajer akuntansi paham akan ilmu akuntansi. Untuk mempelajari ilmu akuntansi sendiri, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Jika seseorang mempelajari tahapan ilmu akuntansi, orang tersebut tentunya akan memiliki pemahaman yang mendalam akan ilmu akuntansi keuangan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui tahapan mempelajari ilmu akuntansi dan fungsinya, simak ulasannya di bawah ini:
- Tahapan belajar ilmu akuntansi
- Pengantar akuntansi dasar
Tahapan pertama yang harus dilalui ketika belajar ilmu akuntansi adalah mempelajari akuntansi dasar. Yang termasuk ke dalam pengantar akuntansi dasar sendiri terdiri dari siklus akuntansi, laporan keuangan, penyusunan kode akun dan pencatatan transaksi.
- Akuntansi keuangan menengah
Tahap selanjutnya yang harus Anda pelajari ketika membahas ilmu akuntansi adalah akuntansi keuangan menengah. Ketika berada pada tahapan ini, Anda dapat mempelajari mengenai penyusunan laporan keuangan, pemahaman akan prosedur akuntansi dan akuntansi biaya.

- Akuntansi keuangan lanjutan
Tahapan lain yang harus Anda lakukan untuk mempelajari akuntansi adalah pemahaman akan akuntansi keuangan lanjutan. Penggabungan usaha, perubahan kepemilikan saham, investasi saham, penjualan konsinyasi dan likuidasi penjualan angsuran merupakan beberapa ilmu yang akan Anda peroleh ketika berada pada tahapan pembelajaran akuntansi keuangan lanjutan.
- Fungsi akuntansi jenis keuangan:
- Untuk pemegang saham, akuntansi jenis keuangan merupakan informasi yang dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar dividen. Dividen sendiri merupakan laba perusahaan yang jumlahnya ditetapkan oleh direksi dan telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham.
- Untuk investor, akuntansi dapat memberikan informasi akan dana yang nantinya dapat mereka investasikan.
- Untuk kreditur, laporan keuangan bermanfaat untuk memberikan penilaian perusahaan akan kemampuannya dalam membayar utang.
- Untuk supplier, akuntansi memberikan informasi akan tagihan penjualan yang mereka lakukan.
- Untuk pemerintah, laporan keuangan memiliki peranan dalam menerapkan kebijakan pajak.

Komponen Akuntansi Keuangan
Agar perusahaan tidak merasa bingung, segala jenis transaksi keuangan yang dilakukan tidak hanya dicantumkan ke dalam buku besar atau jurnal saja tetapi harus dikelompokkan berdasarkan dengan kategori tertentu. Ada lima kategori yang dikenal pula sebagai komponen akuntansi. Berikut ini merupakan kelima komponen yang melengkapi akuntansi keuangan:
- Aset atau harta
Komponen pertama dari akuntansi adalah aset atau harta. Aset sendiri merupakan hal bernilai yang dimiliki oleh perusahaan dan nantinya dapat digunakan untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Berikut ini merupakan jenis harta yang dimiliki oleh perusahaan:
- Harta lancar
Harta lancar merupakan kekayaan perusahaan yang dapat dimanfaatkan sebagai alat transaksi. Kas, investasi jangka pendek, piutang, surat berharga dan pendapatan dibayar di muka merupakan beberapa jenis dari harta lancar perusahaan.
- Harta tetap
Harta tetap memiliki wujud dan dapat digunakan oleh perusahaan selama kegiatan operasional. Harta tetap dapat diperoleh dengan cara membeli secara tunai, ditukar atau mengangsur. Perusahaan yang menggunakan harta tetap harus mengeluarkan biaya-biaya lainnya seperti biaya reparasi, biaya pergantian dan biaya pemeliharaan.

- Harta investasi
- Harta tak berwujud
- Liabilities atau kewajiban
Liabilities adalah kewajiban perusahaan untuk melakukan pembayaran kepada pihak internal dan pihak eksternal perusahaan. Ada dua jenis liabilities yang dapat ditemukan,diantaranya:
- Liabilities jangka pendek
Liabilities jangka pendek merupakan kewajiban membayar utang yang harus dilakukan dengan segera. Utang dagang, utang pajak, utang wesel dan utang dividen merupakan jenis liabilities jangka pendek.
- Liabilities jangka panjang
Yang termasuk ke dalam liabilities jangka panjang adalah utang obligasi, utang bank dan utang hipotik.
- Income atau pendapatan
Income adalah sejumlah dana yang didapatkan oleh perusahaan dari kegiatan menjual jasa atau barang. Pendapatan perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yakni pendapatan operasional dan pendapatan non-operasional. Sumber pendapatan perusahaan sendiri dapat diperoleh dari kegiatan penanaman modal, hadiah, penyerahan produk perusahaan dan revaluasi harta.
- Ekuitas
Ekuitas merupakan kewajiban perusahaan terhadap para pemegang modal.
- Biaya atau pengeluaran
Biaya atau pengeluaran merupakan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan guna membiayai kegiatan operasional perusahaan.